Rp. 1,27 Triliun Hibah Gubernur Jabar di APBD 2013 

 Meski masa kepemimpinan Ahmad Heryawan sebagai Gubernur Jabar kurang dari setahun akan berakhir, pemprov masih menganggarkan dana hibah cukup tinggi pada APBD 2013.


Dalam rapat paripurna pengesahan APBD 2013 di DPRD Jabar, terbilang belanja tidak langsung sebesar Rp3 triliun lebih. Anggaran ini dialokasikan untuk belanja pegawai sebesar Rp1,6 triliun, belanja subsidi Rp10 miliar dan belanja hibah sebesar Rp1,27 triliun.

Kepala Biro Keuangan Pemprov Jabar Sri Mulyono mengatakan hibah sebesar itu mayoritas akan dialokasikan untuk pembangunan ruang kelas baru (RKB) dan Puskesmas Poned.
“RKB paling besar, anggaranya mencapai Rp300 miliar, Poned juga besar,” katanya.
Di luar itu, hibah juga akan diberikan dalam bentuk beasiswa dan honor untuk guru honorer di daerah pelosok.

“Untuk beasiswa sekitar Rp100 miliar dan guru honorer Rp100 miliar,” katanya.
Jumlah guru honorer yang mendapat bantuan ini jumlahnya ribuan, dimana nantinya honor yang akan diberikan sebesar Rp100 ribu per guru honorer per bulan.

Untuk beasiswa akan diberikan pada perguruan tinggi se-Jawa Barat, dimana setiap perguruan tinggi memberikan beasiswa rata-rata pada 20 siswa. “Jumlahnya kami batasi,” katanya.

Selain hibah, anggaran untuk bantuan sosial alias bansos juga masih dialokasikan sebesar Rp20 miliar.
Menurut Sri untuk mengurangi potensi kebocoran, Pemprov Jabar menerapkan syarat yang ketat terkait calon penerima dan calon lokasi atau CPCL. “CPCL-nya harus clear dulu baru bansos kami keluarkan,” katanya. (ajz)

Sumber : (bisnis-jabar.com)-